Gerakan Wakaf Indonesia

Road to Festival Zakat : GWI Berkolaborasi dengan BWI

Menu BERANDA TENTANG KAMI PROGRAM PROGRAM TERBARU KOLABORASI NAZHIR PROGRAM RUTIN WAKAF PEDIA MARI WAKAF “Hari lebaran bermaaf-maafan.. Menghapus dosa lahir dan batin.. Kalau dengan engkau berhadapan.. Tidak kuharap lagi yang lain” Sobat wakaf, kunjungan hari kedua Gerakan Wakaf Indonesia ke Badan Wakaf Indonesia yang disambut oleh Sekretaris Pelaksana Badan Wakaf Indonesia (BWI) KH. Sarmidi Husna, MA. Semoga berkah. Aamiin Gerakan Wakaf Indonesia adalah lembaga pengelolah wakaf yang telah terdaftar di Badan Wakaf Indonesia 3.3.00226  Kantor SURABAYA (Pusat)Jl. Taman Paris Raya Blok B1 No.1 Puri Surya Jaya, Demeling, Gedangan, Kec. Gedangan, Sidoarjo JAKARTA (Cabang)Jl. Sungai Sambas 3 No.5, RW.5, Kramat Pela, Kebayoran Baru, South Jakarta City, Jakarta 12130 Contact Person Telp : (031) 8915156WA Center : 0813-3010-8688Email : gerakanwakafid@gmail.com Ikuti Kami Facebook Youtube Instagram Whatsapp Tiktok Gerakan Wakaf Indonesia adalah lembaga pengelolah wakaf yang telah terdaftar di Badan Wakaf Indonesia 3.3.00226  Kantor SURABAYA (Pusat)Jl. Taman Paris Raya Blok B1 No.1 Puri Surya Jaya, Demeling, Gedangan, Kec. Gedangan, Sidoarjo JAKARTA (Cabang)Jl. Sungai Sambas 3 No.5, RW.5, Kramat Pela, Kebayoran Baru, South Jakarta City, Jakarta 12130 Telp : (031) 8915156WA Center : 0813-3010-8688Email : gerakanwakafid@gmail.com Facebook Youtube Instagram Whatsapp Tiktok

Road to Festival Zakat : Gwi Berkolaborasi dengan KNEKS

Hari ini Gerakan Wakaf Indonesia melakukan silaturrahim ke Kantor Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah di Jakarta. Pertemuan tersebut dipimpin oleh Ketua GWI Ibu Susi Susiatin, SE, MM dan disambut hangat oleh Dr. Ahmad Juwaini selaku Direktur Keuangan Sosial Syariah KNEKS bersama tim, yang membahas kolaborasi di bidang perwakafan dan pemberdayaan ekonomi umat. Mari kita jadikan wakaf sebagai gaya hidup dan sebagai penopang perekonomian umat.

Halal Bihalal 2023

Idulfitri telah tiba, di hari kemenangan setelah menahan hawa nafsu selama sebulan penuh ini sudah selayaknya kita rayakan dengan penuh suka cita. Gerakan Wakaf Indonesia (GWI) bekerjasama dengan Badan Wakaf Indonesia (BWI) merayakan hari kemenangan 1444 H dengan mempererat tali silaturahmi dalam acara Halalbihalal Naional dengan tema “Rayakan Kemenangan, Jadikan Wakaf Sebagai Penguat Ekonomi Umat” melalui zoom pada Ahad (07/05/2023). Wakil Ketua Pelaksana Badan Wakaf Indonesia Dr. Yuli Yasin, MA dalam sambutanya mengatakan, walaupun Ramadan sudah lewat namun masih memiliki agenda untuk saling bermaaf-maafan dan saling mendoakan. Selain itu, terdapat tanda amalan ibadah seseorang saat diterima oleh Allah Ta’ala. “Halalbihalal ini sebuah indikasi yang diikuti lebih dari 250 orang yang hadir dari seluruh Indonesia meskipun hari ahad, waktu yang santai tapi mereka ini tetap bersemangat mensosialisasikan atau membudayakan wakaf. Mudah-mudahan ini adalah tanda bahwasanya amalan ibadah kita di bulan Ramadan diterima oleh Allah subhanahu wa ta’ala” ujarnya. Menurut Dr. Yuli Yasin, banyak Nazhir yang menganggap tugas utama mereka yaitu menjaga harta wakaf, bukan untuk mengelola dan mengembangkannya. Padahal, berdasarkan arahan Rasulullah SAW kepada Umar Bin Khattab RA adalah tahan pokoknya dan sedekahkan hasilnya. “ jadi, tugas Nazhir yaitu mengelola dan mengembangkan aset wakafnya karena jika seorang nadzir tidak memiliki kompetensi mengelola dan mengembangkan aset wakafnya dia tidak bisa mendistribusikan hasilnya” Sementara itu, Direktur Keuangan Sosial Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) Dr. Ahmad Juwaini, SE., MM menyebut KNEKS mendorong tiga fokus perbaikan regulasi wakaf nasional, diantaranya penguatan ekosistem wakaf produktif yang meliputi penguatan literasi dan inklusi wakaf, penguatan nazhir, pengembangan, pembiayaan dan penjaminan proyek wakaf; serta kebijakan afirmasi seperti insentif pajak atau dukungan APBN untuk pengembangan dan pemeliharaan bangunan pemerintah di tanah wakaf. “ Selain itu adalah digitalisasi dan integrasi data wakaf nasional yang meliputi revitalisasi sistem informasi tanah wakaf, sistem informasi wakaf uang (dan melalui uang, sistem informasi wakaf nasional terintegrasi; serta sistem informasi manajemen pengelolaan wakaf pada nazhir. Menurut Ahmad Juwaini, Nazhir sebagai manajer keuangan harus lihai dalam melihat peluang pembangunan dan tidak menempatkan dana abadi wakaf di satu keranjang saja. Layaknya bentuk investasi lainnya, istilah ini juga berlaku pada dana wakaf. Founder Gerakan Wakaf Indonesia, Susi Susiatin, SE, MM berharap halalbihalal ini sebagai kegiatan saling bermaaf-maafan dengan sesama penggerak wakaf di hari raya idulfitri yang dilakukan dengan tujuan untuk menjaga tali silaturahmi sesama di seluruh Indonesia. “acara ini terselenggara rutin di setiap tahun, pada tahun ini antusiasme sangat luar biasa yang hadir bukan hanya dari Surabaya sekitarnya namun turut hadir, pada Pimpinan BWI selurun Indonesia seperti, BWI kab. Tapin, BWI Kaltim, BWI Jatim, para Pimpinan LAZNAS serta para mitra dari GWI dan para Nadzhir yang sudah mengikuti sertifikasi melalui GWI” pungkasnya.